Menata Ruang Masyarakat Majemuk
Abstract
Ada dua konteks yang membuat buku ini menjadi penting untuk dibicarakan bagi para peminat studi sosial-budaya tentang ruang/tempat. Pertama, agenda reforma agraria (agrarian/land reform) yang menjadi prioritas pemerintah di bawah pimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Kedua adalah pengakuan hak komunal atas tanah oleh komunitas/masyarakat adat oleh negara. Buku ini merupakan sebuah awalan baik bagi sebuah diskusi mengusulkan inkorporasi kemajemukan budaya dalam agenda reforma agraria yang ternyata multi tafsir.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.